Mobil hidrogen, atau mobil sel bahan bakar hidrogen, adalah kendaraan yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar untuk menghasilkan listrik melalui proses elektrokimia dalam sel bahan bakar. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang pengertian dan fungsinya:
Pengertian Mobil Hidrogen
Mobil hidrogen adalah kendaraan yang menggunakan hidrogen sebagai sumber energi utama untuk menggerakkan motor listrik. Hidrogen disimpan dalam tangki khusus dan dikombinasikan dengan oksigen dari udara dalam sel bahan bakar untuk menghasilkan listrik, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik kendaraan.
Cara Kerja Mobil Hidrogen
1. Penyimpanan Hidrogen:
- Hidrogen disimpan dalam tangki bertekanan tinggi yang aman di dalam mobil. Tangki ini dirancang untuk menahan tekanan tinggi dan menjaga hidrogen dalam keadaan cair atau gas.
2. Produksi Listrik:
- Hidrogen dari tangki disalurkan ke sel bahan bakar. Di dalam sel bahan bakar, hidrogen (H2) bereaksi dengan oksigen (O2) dari udara melalui proses elektrokimia.
- Proses ini menghasilkan listrik, panas, dan air (H2O) sebagai produk sampingan. Listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan motor listrik yang menggerakkan kendaraan.
3. Motor Listrik:
- Listrik yang dihasilkan oleh sel bahan bakar disalurkan ke motor listrik. Motor listrik ini menggerakkan roda kendaraan, mirip dengan cara kerja kendaraan listrik baterai (Battery Electric Vehicle atau BEV).
4. Emisi:
- Satu-satunya emisi yang dihasilkan oleh mobil hidrogen adalah air, yang keluar sebagai uap dari knalpot. Ini menjadikan mobil hidrogen sebagai kendaraan yang ramah lingkungan.
Fungsi dan Keunggulan Mobil Hidrogen
1. Ramah Lingkungan:
- Mobil hidrogen hanya menghasilkan air sebagai emisi, sehingga tidak ada polusi udara yang berbahaya. Ini membuatnya menjadi solusi transportasi yang bersih dan ramah lingkungan.
2. Pengisian Cepat:
- Mengisi tangki hidrogen hanya memerlukan waktu beberapa menit, mirip dengan mengisi tangki bensin pada mobil konvensional, dibandingkan dengan mengisi ulang baterai mobil listrik yang memerlukan waktu lebih lama.
3. Jarak Tempuh:
- Mobil hidrogen biasanya memiliki jarak tempuh yang lebih panjang dibandingkan dengan mobil listrik baterai, karena tangki hidrogen dapat menyimpan energi dalam jumlah besar.
4. Efisiensi Energi:
- Sel bahan bakar memiliki efisiensi konversi energi yang tinggi, sehingga lebih efisien dalam mengubah hidrogen menjadi listrik dibandingkan mesin pembakaran internal yang mengubah bahan bakar fosil menjadi tenaga mekanik.
Tantangan dan Kekurangan Mobil Hidrogen
1. Infrastruktur Pengisian yang Terbatas:
- Infrastruktur pengisian hidrogen masih terbatas dan belum sebanyak stasiun pengisian bahan bakar konvensional atau pengisian listrik. Ini menjadi tantangan dalam adopsi luas mobil hidrogen.
2. Biaya Produksi dan Penyimpanan:
- Produksi, penyimpanan, dan distribusi hidrogen masih relatif mahal dan kompleks dibandingkan dengan bahan bakar fosil atau listrik.
3. Efisiensi Keseluruhan:
- Meskipun sel bahan bakar efisien, produksi hidrogen itu sendiri dapat kurang efisien jika menggunakan metode yang tidak ramah lingkungan, seperti reformasi gas alam tanpa penangkapan karbon.
Kesimpulan
Mobil hidrogen menawarkan solusi transportasi yang ramah lingkungan dengan emisi nol dan waktu pengisian bahan bakar yang cepat. Namun, tantangan terkait infrastruktur pengisian dan biaya produksi hidrogen masih perlu diatasi untuk adopsi yang lebih luas. Dengan perkembangan teknologi dan investasi dalam infrastruktur, mobil hidrogen berpotensi menjadi bagian penting dari masa depan transportasi berkelanjutan.
Ditulis Oleh Aji Firlana