Bayar Tol Tanpa Setop Bakal Berlaku di 7 Ruas Tol, Cek Daftarnya

Kemajuan teknologi di sektor transportasi terus berkembang, termasuk dalam sistem pembayaran tol. Pemerintah Indonesia baru saja mengumumkan akan menerapkan sistem pembayaran tol tanpa setop (multi lane free flow/MLFF) di tujuh ruas tol. Sistem ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di gerbang tol dan meningkatkan efisiensi perjalanan.

Sistem MLFF memungkinkan kendaraan melintasi gerbang tol tanpa harus berhenti untuk melakukan pembayaran. Pengendara hanya perlu memasang perangkat elektronik (On-Board Unit/OBU) di kendaraannya yang akan terdeteksi secara otomatis saat melewati gerbang tol. Dengan sistem ini, pembayaran tol akan dilakukan secara nontunai dan langsung terhubung dengan rekening pengendara.


Berikut adalah daftar tujuh ruas tol yang akan menerapkan sistem MLFF:

1. Tol Jakarta-Cikampek

2. Tol Jagorawi

3. Tol Jakarta-Tangerang

4. Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR)

5. Tol Bali Mandara

6. Tol Surabaya-Gempol

7. Tol Cipularang

Penerapan sistem ini akan dilakukan secara bertahap mulai dari akhir tahun ini hingga tahun depan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah bekerja sama dengan operator tol dan penyedia teknologi untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan perangkat pendukung.

Menurut Menteri PUPR, Bapak Basuki Hadimuljono, penerapan sistem MLFF ini diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu di gerbang tol dan meningkatkan kenyamanan pengguna jalan tol.

Bagi pengendara, sistem MLFF ini tentunya memberikan banyak manfaat. Selain menghemat waktu, mereka juga tidak perlu repot menyiapkan uang tunai atau kartu tol setiap kali melewati gerbang tol. Pembayaran otomatis yang terhubung dengan rekening juga lebih praktis dan aman.

Namun, pengendara juga diingatkan untuk segera memasang perangkat OBU di kendaraannya sebelum sistem ini diberlakukan. Pemasangan OBU dapat dilakukan di diler resmi atau gerai yang ditunjuk oleh operator tol. Selain itu, pengguna jalan tol juga harus memastikan bahwa saldo rekening mereka cukup untuk melakukan pembayaran tol secara otomatis.

Penerapan sistem MLFF ini bukan hanya tentang teknologi pembayaran tol yang lebih canggih, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan ekosistem transportasi yang lebih modern dan efisien. Dengan semakin banyaknya kendaraan yang menggunakan jalan tol, efisiensi dalam sistem pembayaran menjadi kunci untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan pengalaman berkendara.

Sistem MLFF juga diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam mempromosikan penggunaan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk transportasi. Dengan mengadopsi teknologi ini, Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam mengikuti tren global dan meningkatkan kualitas infrastruktur transportasinya.

Selain manfaat langsung bagi pengguna jalan tol, penerapan sistem MLFF juga memiliki dampak positif bagi operator tol dan pemerintah. Dengan sistem pembayaran otomatis, pendapatan dari tol dapat dikelola lebih efisien dan transparan. Ini juga mengurangi risiko kecurangan atau kebocoran pendapatan yang bisa terjadi pada sistem pembayaran manual.

Sementara itu, operator tol juga dapat mengurangi biaya operasional terkait dengan pengelolaan gerbang tol dan tenaga kerja. Dengan berkurangnya jumlah transaksi manual, sumber daya manusia yang sebelumnya ditugaskan di gerbang tol dapat dialihkan untuk tugas-tugas lain yang lebih strategis.

Namun, untuk memastikan keberhasilan penerapan sistem MLFF, diperlukan sosialisasi yang intensif kepada masyarakat. Pemerintah dan operator tol harus memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami mengenai cara kerja sistem ini, manfaatnya, dan langkah-langkah yang perlu diambil oleh pengguna jalan tol. Kampanye edukasi melalui berbagai media, termasuk media sosial, televisi, dan radio, sangat penting untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu, infrastruktur pendukung juga harus dipersiapkan dengan matang. Teknologi yang digunakan dalam sistem MLFF harus diuji secara menyeluruh untuk memastikan keandalan dan keamanannya. Semua gerbang tol yang akan menerapkan sistem ini harus dilengkapi dengan perangkat deteksi yang akurat dan terintegrasi dengan baik.

Tidak kalah penting, aspek keamanan data juga harus diperhatikan. Karena sistem MLFF melibatkan transaksi nontunai dan informasi rekening pengguna, perlindungan terhadap data pribadi menjadi sangat krusial. Pemerintah dan operator tol harus bekerja sama dengan penyedia teknologi untuk memastikan bahwa sistem ini dilengkapi dengan fitur keamanan yang canggih untuk melindungi data pengguna dari potensi penyalahgunaan.

Dalam jangka panjang, penerapan sistem MLFF diharapkan dapat menjadi standar baru dalam sistem pembayaran tol di Indonesia. Jika berhasil diterapkan di tujuh ruas tol ini, bukan tidak mungkin teknologi ini akan diperluas ke ruas tol lainnya di seluruh negeri. Dengan begitu, seluruh pengguna jalan tol di Indonesia dapat merasakan manfaat dari sistem pembayaran yang lebih efisien dan modern.

Kesuksesan penerapan sistem MLFF juga dapat membuka peluang bagi inovasi teknologi lainnya di sektor transportasi. Pemerintah dapat terus mendorong penggunaan teknologi pintar untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam sistem transportasi publik dan pribadi. Dengan ekosistem transportasi yang semakin terintegrasi dan canggih, Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya di kancah global dan memberikan layanan yang lebih baik bagi warganya.

Secara keseluruhan, penerapan sistem pembayaran tol tanpa setop atau MLFF merupakan langkah maju yang sangat positif bagi Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi canggih, pemerintah berupaya untuk mengatasi masalah kemacetan dan meningkatkan efisiensi perjalanan di jalan tol. Pengguna jalan tol dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar dan nyaman, sementara operator tol dan pemerintah dapat mengelola pendapatan dengan lebih efisien dan transparan.

Melalui kolaborasi yang baik antara pemerintah, operator tol, dan penyedia teknologi, penerapan sistem MLFF di tujuh ruas tol ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak. Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan visi transportasi yang lebih modern, efisien, dan ramah pengguna di Indonesia.

Ditulis Oleh Aji Firlana