Memilih case (enclosure) untuk hard disk eksternal penting agar performa dan keamanan hard drive tetap optimal. Berikut beberapa tips memilih case hard disk eksternal:
Jenis: Pastikan enclosure mendukung tipe hard disk yang kamu punya:
HDD 2.5 inch (umumnya untuk laptop)
HDD 3.5 inch (untuk desktop, butuh adaptor daya)
SSD SATA 2.5 inch
NVMe M.2 SSD (kalau pakai SSD jenis M.2, pastikan enclosure-nya untuk NVMe, bukan SATA M.2)
Ukuran port koneksi hard disk: Biasanya SATA, tapi ada juga IDE (lama).
USB 3.0 / 3.1 / 3.2 / USB-C ? Transfer data lebih cepat, minimal pilih USB 3.0.
Thunderbolt ? Sangat cepat, cocok untuk NVMe SSD dan pengguna Mac.
Pastikan port USB di casing cocok dengan laptop/PC kamu.
Pilih enclosure dengan desain ventilasi atau bahan aluminium agar tidak cepat panas.
Jika pakai HDD/SSD yang cepat panas (seperti NVMe), bisa pertimbangkan enclosure dengan fan bawaan.
Plug and play (langsung pakai tanpa instal driver)
Support UASP (USB Attached SCSI Protocol) untuk kecepatan transfer lebih baik.
Proteksi data/enkripsi (opsional, untuk data sensitif).
Tool-free design: Bisa bongkar pasang tanpa obeng.
Rekomendasi merek terpercaya:
Orico
UGreen
Vantec
Sabrent
Transcend (kadang bundle dengan harddisk juga)
WD/Seagate enclosure kit (kalau ingin casing bawaan merek)
Harga tergantung jenis:
2.5” SATA enclosure: biasanya Rp50.000 – Rp200.000
NVMe M.2 enclosure: bisa Rp200.000 – Rp500.000+
3.5” enclosure dengan power: mulai dari Rp150.000 – Rp400.000
Ditulis Oleh Aji Firlana